Wednesday, May 31, 2006

Di sinikah akhirnya?

Kurasa kau benar,
bahwa aku telah terbentur pada dinding peluang penghabisanku,
walau telah kukumpulkan segenap daya
untuk perjuangkan torehan hadirku
di sisi paling ujung kenang terakrabmu
di antara warna-warni lembar harimu.
Maka dapat kumengerti kini
pergimu pada hari yang tak terduga,
sebab pernah kaukatakan
bahwa kau tak akan sanggup
menyeka bias buram di mataku
yang kau jadi alasan satu-satunya.

— Imperial Karawaci, 31 Mei 2006 01:29

0 comments: