Thursday, May 25, 2006

Nama kelima

Aku kehilanganmu hari ini.
Seperti bayang memudar
yang tak kuingin pupus dalam waktu.

Di malam yang kian pekat menekan jiwa,
ingin kuseru namamu
di tepi lidah api lilin
yang sempat kucuri dari cahaya matamu,
dalam sekeping mungil ingatan
yang akan kujaga hingga fajar tiba.

Aku kehilanganmu malam ini,
yang kumau akan kutemukan kembali
saat berkas cahaya pertama mentari
menyeruak rumpun bambu
di pelataran tanpa embun.

Tanpa sesal secuat pun,
kurasa asaku padamu
belum lagi membeku dalam waktu,
walau aku hanyalah nama kelima bagimu.

— Beth, 25 Mei 2006 23:01

0 comments: