Entah bagaimana tanpamu.
Walau gundah belum lagi pupus,
namun perbincangan malam denganmu
selalu bisa tawarkan peluang
bahwa hidup senantiasa masih punya waktu
untuk menyimak keresahan kita.
Sebab kebersamaan denganmu
bukanlah untuk mencetuskan kata akhir,
melainkan lelatu pemantik masa,
agar dapat kuberi pada diriku sendiri
kesempatan untuk belajar memaknai diri.
Entah bagaimana denganmu.
Surabaya, 14 Mei 2006 02:22
0 comments:
Post a Comment